PROSES DEFEKASI DAN PEWARNAAN PADA FASES MANUSIA

 

Pengertian Defekasi

Defekasi adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem pencernaan mahkluk hidup. Manusia dapat melakukan buang air besar beberapa kali dalam satu hari atau satu kali dalam beberapa hari. Tetapi bahkan dapat mengalami gangguan yaitu hingga hanya beberapa kali saja dalam satu minggu atau dapat berkali-kali dalam satu hari, biasanya gangguan-gangguan tersebut diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak benar dan jika dibiarkan dapat menjadi masalah yang lebih besar.

Image

Gerakan peristaltis dari otot-otot dinding usus besar menggerakkan tinja dari saluran pencernaan menuju ke rektum. Pada rektum terdapat bagian yang membesar (disebut ampulla) yang menjadi tempat penampungan tinja sementara. Otot-otot pada dinding rektum yang dipengaruhi oleh sistem saraf sekitarnya dapat membuat suatu rangsangan untuk mengeluarkan tinja keluar tubuh. Jika tindakan pembuangan terus ditahan atau dihambat maka tinja dapat kembali ke usus besar yang menyebabkan air pada tinja kembali diserap, dan tinja menjadi sangat padat. Jika buang air besar tidak dapat dilakukan untuk masa yang agak lama dan tinja terus mengeras, konstipasi dapat terjadi. Sementara, bila ada infeksi bakteri atau virus di usus maka secara refleks usus akan mempercepat laju tinja sehingga penyerapan air sedikit. Akibatnya, tinja menjadi lebih encer sehingga perut terasa mulas dan dapat terjadi pembuangan secara tanpa diduga. Keadaan demikian disebut dengan diare.

Ketika rektum telah penuh, tekanan di dalam rektum akan terus meningkat dan menyebabkan rangsangan untuk buang air besar. Tinja akan didorong menuju ke saluran anus. Otot sphinkter pada anus akan membuka lubang anus untuk mengeluarkan tinja.

Image

Rektume manusia

Selama buang air besar, otot dada, diafragma, otot dinding abdomen, dan diafragma pelvis menekan saluran cerna. Pernapasan juga akan terhenti sementara ketika paru-paru menekan diafragma dada ke bawah untuk memberi tekanan. Tekanan darah meningkat dan darah yang dipompa menuju jantung meninggi.

Sebagian besar waktu, rectum tidak berisi feses, hal ini karena adanya sfingter yang lemah ±20 cm dari anus pada perbatasan antara kolon sigmoid  dan rectum serta sudut tajam yang menambah resistensi pengisian rectum. Bila terjadi pergerakan massa ke rectum, kontraksi rectum dan relaksasi sfingter anus akan timbul keinginan defekasi. Pendorongan massa yang terus menerus akan dicegah oleh konstriksi tonik dari 1) sfingter ani interni; 2) sfingter ani eksternus

Refleks Defekasi Keinginan berdefekasi muncul pertama kali saat tekanan rectum mencapai 18 mmHg dan apabila mencapai 55 mmHg, maka sfingter ani internus dan eksternus melemas dan isi feses terdorong keluar. Satu dari refleks defekasi adalah refleks intrinsic (diperantarai sistem saraf enteric dalam dinding rectum.

Ketika feses masuk rectum, distensi dinding rectum menimbulkan sinyal aferen menyebar melalui pleksus mienterikus untuk menimbulkan gelombang peristaltic dalam kolon descendens, sigmoid, rectum, mendorong feses ke arah anus. Ketika gelombang peristaltic mendekati anus, sfingter ani interni direlaksasi oleh sinyal penghambat dari pleksus mienterikus dan sfingter ani eksterni dalam keadaan sadar berelaksasi secara volunter sehingga terjadi defekasi. Jadi sfingter melemas sewaktu rectum teregang

Sebelum tekanan yang melemaskan sfingter ani eksternus tercapai, defekasi volunter dapat dicapai dengan secara volunter melemaskan sfingter eksternus dan mengontraksikan otot-otot abdomen (mengejan). Dengan demikian defekasi merupakan suatu reflex spinal yang dengan sadar dapat dihambat dengan menjaga agar sfingter eksternus tetap berkontraksi atau melemaskan sfingter dan megontraksikan otot abdomen.

Sebenarnya stimulus dari pleksus mienterikus masih lemah sebagai relfeks defekasi, sehingga diperlukan refleks lain, yaitu refleks defekasi parasimpatis (segmen sacral medulla spinalis). Bila ujung saraf dalam rectum terangsang, sinyal akan dihantarkan ke medulla spinalis, kemudian secara refleks kembali ke kolon descendens, sigmoid, rectum, dan anus melalui serabut parasimpatis n. pelvikus. Sinyal parasimpatis ini sangat memperkuat gelombang peristaltic dan merelaksasi sfingter ani internus. Sehingga mengubah refleks defekasi intrinsic menjadi proses defekasi yang kuat

Sinyal defekasi masuk ke medula spinalis menimbulkan efek lain, seperti mengambil napas dalam, penutupan glottis, kontraksi otot dinding abdomen mendorong isi feses dari kolon turun ke bawah dan saat bersamaan dasar pelvis mengalami relaksasi dan menarik keluar cincin anus mengeluarkan feses.

 

Fisiologi dan Anatomi Kolon

Fungsi utama kolon adalah (1) absorbsi air dan elektrolit dari kimus untuk membentuk feses yang padat dan (2) penimbunan bahan feses sampai dapat dikeluarkan. Setengah bagian proksimal kolon berhubungan dengan absorbsi dan setengah distal kolon berhubungan dengan penyimpanan. Karena sebagai 2 fungsi tersebut gerakan kolon sangat lambat. Tapi gerakannya masih seperti usus halus yang dibagi menjadi gerakan mencampur dan mendorong.

  • Gerakan Mencampur “Haustrasi”

           Gerakan segmentasi dengan konstriksi sirkular yang besar pada kolon, ± 2.5 cm otot sirkular akan berkontraksi, kadang menyempitkan lumen hampir tersumbat. Saat yang sama, otot longitudinal kolon (taenia koli) akan berkontraksi. Kontraksi gabungan tadi menyebabkan bagian usus yang tidak terangsang menonjol keluar (haustrasi). Setiap haustrasi mencapai intensitas puncak dalam waktu ±30 detik, kemudian menghilang 60 detik berikutnya, kadang juga lambat terutama sekum dan kolon asendens sehingga sedikit isi hasil dari dorongan ke depan. Oleh karena itu bahan feses dalam usus besar secara lambat diaduk dan dicampur sehingga bahan feses secara bertahap bersentuhan dengan permukaan mukosa usus besar, dan  cairan serta zat terlarut secara progresif diabsorbsi hingga terdapat 80-200 ml feses yang dikeluarkan tiap hari.

  • Gerakan Mendorong “Pergerakan Massa”.

Banyak dorongan dalam sekum dan kolon asendens dari kontraksi haustra yang lambat tapi persisten, kimus saat itu sudah dalam keadaan lumpur setengah padat. Dari sekum sampai sigmoid, pergerakan massa mengambil alih peran pendorongan untuk beberapa menit menjadi satu waktu, kebanyakan 1-3 x/hari gerakan.

Selain itu, kolon mempunyai kripta lieberkuhn tapi tidak ber-vili. menghasilkan mucus (sel epitelnya jarang mengandung enzim). Mucus mengandung ion bikarbonat yang diatur oleh rangsangan taktil , langsung dari sel epitel dan oleh refleks saraf setempat terhadap sel mucus Krista lieberkuhn. Rangsangan n. pelvikus dari medulla spinalis yang membawa persarafan parasimpatis ke separuh sampai dua pertiga bagian distal kolon. Mucus juga berperan dalam melindungi dinding kolon terhadap ekskoriasi, tapi selain itu menyediakan media yang lengket untuk saling melekatkan bahan feses. Lebih lanjut, mucus melindungi dinding usus dari aktivitas bakteri yang berlangsung dalam feses, ion bikarbonat yang disekresi ditukar dengan ion klorida sehingga menyediakan ion bikarbonat alkalis yang menetralkan asam dalam feses. Mengenai ekskresi cairan, sedikit cairan yang dikeluarkan melalui feses (100 ml/hari). Jumlah ini dapat meningkat sampai beberapa liter sehari pada pasien diare berat

Absorpsi dalam Usus Besar

Sekitar 1500 ml kimus secara normal melewati katup ileosekal, sebagian besar air dan elektrolit di dalam kimus diabsorbsi di dalam kolon dan sekitar 100 ml diekskresikan bersama feses. Sebagian besar absorpsi di pertengahan kolon proksimal (kolon pengabsorpsi), sedang bagian distal sebagai tempat penyimpanan feses sampai akhirnya dikeluarkan pada waktu yang tepat (kolon  penyimpanan)

Absorbsi dan Sekresi Elektrolit dan Air

Mukosa usus besar mirip seperti usus  halus, mempunyai kemampuan absorpsi aktif natrium yang tinggi dan klorida juga ikut terabsorpsi. Ditambah taut epitel di usus besar lebih erat dibanding usus halus sehingga mencegah difusi kembali ion tersebut, apalagi ketika aldosteron teraktivasi.  Absorbsi ion natrium dan ion klorida menciptakan gradien osmotic di sepanjang mukosa usus besar yang kemudian menyebabkan absorbsi air. Dalam waktu bersamaan usus besar juga menyekresikan ion bikarbonat (seperti penjelasan diatas) membantu menetralisir produk akhir asam dari kerja bakteri didalam usus besar

Kemampuan Absorpsi Maksimal Usus Besar

Usus besar dapat mengabsorbsi maksimal 5-8 L cairan dan elektrolit tiap hari sehingga bila jumlah cairan masuk ke katup ileosekal melebihi atau melalui sekresi usus besar melebihi jumlah ini akan terjadi diare. Banyak bakteri, khususnya basil kolon, bahkan terdapat secara normal pada kolon pengabsorpsi. Bakteri ini mampu mencerna selulosa (berguna sebagai tambahan nutrisi), vitamin (K, B₁₂, tiamin, riboflavin, dan bermacam gas yang menyebabkan flatus di dalam kolon, khususnya CO₂, H₂, CH₄)

Fisiologi buang Air Besar

           Rektum biasanya kosong sampai menjelang defekasi. Seorang yang mempunyai kebiasaan teratur akan merasa kebutuhan membung air besar kira-kira pada waktu yang sama setiap hari. Hal ini disebabkan oleh refleks gastro-kolika yang biasanya bekerja sesudah makan pagi. Setelah makanan ini mencapai lambung dan setelah pencernaan dimulai maka peristaltik di dalam usus terangsang, merambat ke kolon, dan sisa makanan dari hari kemarinnya, yang waktu malam mencapai sekum mulai bergerak. Isi kolon pelvis masuk ke dalam rektum, serentak peristaltik keras terjadi di dalam kolon dan terjadi perasaan di daerah perineum. Tekanan intra-abdominal bertambah dengan penutupan glottis dan kontraksi diafragma dan otot abdominal, sfinkter anus mengendor dan kerjanya berakhir (Pearce, 2002).

 

Mekanisme Defekasi

  • Jenis gelombang peristaltik yang terlihat dalam usus halus jarang timbul pada sebagian kolon, sebaliknya hampir semua dorongan ditimbulkan oleh pergerakan lambat kearah anus oleh kontraksi haustrae dan gerakan massa. Dorongan di dalam sekum dan kolon asenden dihasilkan oleh kontraksi haustrae yang lambat tetapi berlangsung persisten yang membutuhkan waktu 8 sampai 15 jam untuk menggerakkan kimus hanya dari katup ileosekal ke kolon transversum, sementara kimusnya sendiri menjadi berkualitas feses dan menjadi lumpur setengah padat bukan setengah cair.
  • Pergerakan massa adalah jenis pristaltik yang termodifikasi yang ditandai timbulnya sebuah cincin konstriksi pada titik yang teregang di kolon transversum, kemudian dengan cepat kolon distal sepanjang 20 cm atau lebih hingga ke tempat konstriksi tadi akan kehilangan haustrasinya dan berkontraksi sebagai satu unit, mendorong materi feses dalam segmen itu untuk menuruni kolon.
  • Kontraksi secara progresif menimbulkan tekanan yang lebih besar selama kira-kira 30 detik, kemudian terjadi relaksasi selama 2 sampai 3 menit berikutnya sebelum terjadi pergerakan massa yang lain dan berjalan lebih jauh sepanjang kolon. Seluruh rangkaian pergerakan massa biasanya menetap hanya selama 10 sampai 30 menit, dan mungkin timbul kembali setengah hari lagi atau bahkan satu hari berikutnya. Bila pergerakan sudah mendorong massa feses ke dalam rektum, akan timbul keinginan untuk defekasi (Guyton, 1997).

Pewarnaan Pada Fases Manusia

Normalnya terdiri dari ³⁄₄ air dan ¹⁄₄ padatan (30% bakteri, 10-20% lemak, 10-20% anorganik, 2-3% protein, 30% serat makan yang tak tercerna dan unsur kering dari pencernaan (pigmen empedu, sel epitel terlepas). Warna coklat dari feses disebabkan oleh sterkobilin dan urobilin yang berasal dari bilirubin yang merupakan hasil kerja bakteri. Apabila empedu tidak dapat masuk usus, warna tinja menjadi putih (tinja akolik). Asam organic yang terbantuk dari karbohidrat oleh bakteri merupakan penyebab tinja menjadi asam (pH 5.0-7.0).  Bau feses disebabkan produk kerja bakteri (indol, merkaptan, skatol, hydrogen sulfide). Komposisi tinja relatif tidak terpengaruh oleh variasi dalam makanan karena sebagian besar fraksi massa feses bukan berasal dari makanan. Hal ini merupakan penyebab mengapa selama kelaparan jangka panjang tetap dikeluarkan feses dalam jumlah bermakna.

Berikut beberapa warna feses dan artinya

  1. Jika feses mengandung darah maka ia akan berwarna merah atau hitam.
  2. Sedangkan jika kantong empedu bermasalah atau ada infeksi pada hati maka feses yang keluar akan berwarna pucat atau putih.
  3. Jika feses yang keluar berwarna hijau maka kemungkinan besar itu diakibatkan oleh sayuran hijau gelap seperti bayam yang dikonsumsi.Selain itu pewarna makanan biru atau hijau yang biasa terkandung dalam minuman atau es bisa menyebabkan feses berwarna hijau.Kondisi ini biasanya disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat melewati usus besar sehingga tidak melalui proses pencernaan dengan sempurna.
  4. Warna feses yang merah biasanya mengindikasikan perdarahan di rektum.Tapi jika warna merahnya menyeluruh dan bukan berbentuk seperti garis-garis kemungkinan besar diakibatkan makanan.Feses merah akibat makanan umumnya disebabkan oleh buah bit, makanan dengan pewarna merah termasuk minuman bubuk dan juga makanan yang mengandung gelatin
  5. Sedangkan feses berwarna hitam selain menunjukkan adanya darah bisa juga terjadi akibat pengaruh makanan atau obat.

Mengonsumsi licorice (sejenis tumbuhan yang dikenal dengan akar manis), mengonsumsi suplemen penambah zat besi atau obat yang mengandung bismuth bisa membuat feses berwarna hitam. Jika perubahan warna feses ini terjadi dalam jangka waktu lama dan tetap muncul meskipun sudah tidak mengonsumsi suatu makanan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk melihat apakah ada gangguan di usus atau infeksi yang membuat warna feses berubah.

Rencana Pembelajaran Kenekaragaman Hayati

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

 

Satuan Pendidikan             : SMA

Bidang Studi                         : Biologi

Bahan Kajian                        : Keanekaragaman Hayati

Pokok Bahasan                   : Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap

Keanekaragaman hayati.

Kemampuan Standar          : Siswa memahami tentang pengaruh aktifitas manusia

Terhadap keanekaragaman hayati.

Kelas/Semester/Alokasi      : X / 2 / 2 jam pelajaran.

 

  1. Kompetensi Dasar

Siswa mampu melakukan pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan untuk memahami pengaruh manusia terhadap keanekaragaman hayati.

 

  1. Indikator
  2. Menjelaskan pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  3. Menunjukkan dampak negatif dan positif akibat aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  4. Menyimpulkan berbagai bentuk aktifitas manusia yang memberikan dampak negatif dan positif terhadap keanekaragaman hayati.
  5. Menjelaskan manfaat keberadaan manusia terhadap kelestarian sumber daya hayati.
  6. Menarik kesimpulan tentang pengaruh positif dan negatif aktifitas manusia berdasarkan data hasil pengamatan.
  7. Memberikan solusi terhadap dampak negatif aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.

Proses :

  1. Melakukan pengumpulan data dan informasi untuk mengetahui pengaruh seluruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati
  2. Melakukan diskusi untuk menyimpulkan pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati dan memberikan solusi terhadap pengaruh negatif menusia terhadap keanekaragaman hayati.

 

  1. Tujuan
  2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  3. Siswa dapat menunjukkan dampak negatif dan positif akibat aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  4. Siswa dapat menyimpulkan berbagai bentuk aktifitas manusia yang memberikan dampak negatif dan positif terhadap keanekaragaman hayati.
  5. Siswa dapat menjelaskan manfaat keberadaan manusia terhadap kelestarian sumber daya hayati.
  6. Siswa dapat menarik kesimpulan tentang pengaruh positif dan negatif aktifitas manusia berdasarkan data hasil pengamatan.
  7. Siswa dapat memberikan solusi terhadap dampak negatif aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.

 

Proses :

  1. Siswa dapat melakukan pengamatan terhadap pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  2. Siswa dapat melakukan diskusi untuk menarik kesimpulan terhadap peran negatif dan positif aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.

 

  1. Materi Pelajaran

 

Pengaruh Aktifitas Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati

 

Manusia adalah makhluk hidup, sama dengan makhluk hidup yang lain. Oleh karena itu, manusia juga berinteraksi dengan alam sekitarnya. Manusia mempunyai kemampuan untuk memengaruhi alam sekitarnya karena manusia merupakan makhluk yang memiliki kelebihan akal dibandingkan dengan makhluk lainnya.

 

Di dalam ekosistem, manusia merupakan bagian yang paling dominan karena dapat berbuat apa saja terhadap ekosistem. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kelangsungan hidup manusia juga bergantung dari kelestarian ekosistem tempat manusia hidup. Untuk menjaga terjaminnya kelestarian ekosistem, manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya sehingga keseimbangan ekosistem dapat terjaga.

 

Kelestarian berarti juga terjaganya keanekaragaman hayati (biodiversitas). Pemanfataan sumber daya alam secara berlebihan dapat mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati atau bahkan terjadi kepunahan jenis tersebut. Pengaruh manusia terhadap lingkungan dapat mengakibatkan dua kemungkinan, yaitu alam menjadi rusak (deteriorasi) atau sebaliknya, yaitu alam tetap lestari.

 

  1. Manusia sebagai Perusak Keanekaragaman Hayati 

 

Lingkungan akan rusak jika manusia mengusahakan sumber hayati hanya didasarkan pada prinsip jangka pendek, yaitu untuk menghasilkan produk sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat mungkin dan modal sesedikit mungkin.  Usaha semacam itu memang mendatangkan kemakmuran kepada manusia.

 

Akan tetapi, pengaruhnya terhadap alam dapat menimbulkan dampak berupa berkurangnya atau punahnya keanekaragaman hayati dan merosotnya kualitas lingkungan sehingga pada akhirnya lingkungan tidak mampu lagi memberi kehidupan yang layak kepada manusia. Bahkan, mungkin terjadi bencana alam yang mengancam kelangsungan hidup manusia.  Coba kalian amati, banyak kondisi lingkungan hidup yang telah rusak di Indonesia.

 

Dalam arti, banyak lingkungan hidup yang sudah tidak seimbang keadaannya karena berkurangnya keanekaragaman hayati atau kepunahan jenis-jenis tertentu. Hal itu merupakan petunjuk bahwa sikap dan perilaku manusia Indonesia terhadap alam sekitarnya masih sebagai pemanfaat atau pengusaha untuk dirinya sendiri tanpa memerhatikan kelestarian biodiversitas.

Mereka memandang alam sebagai objek yang terpisah dari dirinya yang dapat dipengaruhi sekehendaknya. Mereka tidak menyadari bahwa perubahan pola lingkungan akan memengaruhi pola kehidupannya. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan beberapa satwa penting akibat kepunahan, misalnya, harimau bali. Saat ini hewan tersebut tidak pernah ditemukan lagi keberadaannya.  Hewan-hewan seperti badak bercula satu, jalak bali, dan trenggiling juga terancam punah.

 

Belum lagi beberapa jenis serangga, hewan melata, ikan, dan hewan air yang sudah tidak ditemukan lagi di lingkungan kita. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan kepunahan keanekaragaman hayati? Banyak, di antaranya, sebagai berikut.

 

  1. Perusakan Habitat

Habitat didefinisikan sebagai daerah tempat tinggal makhluk hidup. Kerusakan habitat merupakan penyebab utama kepunahan makhluk hidup. Jika habitat rusak, makhluk hidup tidak memiliki tempat untuk hidup. Kerusakan habitat dapat diakibatkan terjadi karena ulah manusia yang telah mengubah fungsi ekosistem, misalnya hutan ditebang, dijadikan lahan pertanian, permukiman, dan akhirnya berkembang menjadi perkotaan. Kegiatan manusia tersebut mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.

 

Perusakan terumbu karang di laut juga dapat menurunkan keanekaragaman hayati laut. Ikan-ikan serta biota laut yang hidup dan bersembunyi di terumbu karang tidak dapat hidup tenang, beberapa di antaranya tidak dapat menetaskan telurnya karena terumbu karang yang rusak.

 

Menurunnya populasi ikan akan merugikan nelayan dan mengakibatkan harga ikan meningkat.  Selain akibat aktivitas manusia, kerusakan habitat diakibatkan juga oleh bencana alam, misalnya, gunung meletus, kebakaran, dan banjir.

 

  1. PenggunaanPestisida 

Pestisida berfungsi untuk membasmi makhluk hidup pengganggu (hama) pada tanaman. Akan tetapi, jika digunakan secara berlebihan, akan menyebar ke lingkungan sekitarnya dan meracuni makhluk hidup yang lain, termasuk mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan lainnya. Contoh pestisida adalah herbisida, fungisida, dan insektisida.

 

  1. Pencemaran

Bahan pencemar berasal dari limbah pabrik, asap kendaraan bermotor, limbah rumah tangga, sampah yang tidak dapat didaur ulang lingkungan secara alami, dan bahan-bahan berbahaya lain. Bahan pencemar ini dapat membunuh makhluk hidup, termasuk mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan sehingga mengurangi keanekaragamannya.

 

 

  1. Perubahan Tipe Tumbuhan

Tumbuhan merupakan produsen di dalam suatu ekosistem. Perubahan tipe tumbuhan, misalnya, perubahan dari hutan pantai menjadi hutan produksi dapat mengakibatkan hilangnya tumbuhan liar yang penting. Hilangnya jenis-jenis tumbuhan tertentu dapat menyebabkan hilangnya hewan-hewan yang hidupnya bergantung pada tumbuhan tersebut.

 

  1. Penebangan

Penebangan hutan yang dilakukan secara berlebihan tidak hanya menghilangkan pohon yang sengaja ditebang, tetapi juga merusak pohon-pohon yang ada di sekitarnya. Di samping itu, hewan-hewan yang tergantung pada pohon tersebut akan terganggu dan hilang sehingga akan menurunkan jenis hewan tersebut.

 

  1. Seleksi

Seleksi adalah memilih sesuatu yang disukai menurut penilaian individu. Secara tidak sengaja perilaku seleksi akan mempercepat kepunahan makhluk hidup. Misalnya, kita sering hanya menanam tanaman yang kita anggap unggul, seperti jambu bangkok, jeruk mandarin, dan mangga gedong. Sebaliknya, kita menghilangkan tanaman yang kita anggap kurang unggul, contohnya, jeruk pacitan dan mangga curut.

 

 

Menurunnya jumlah makhluk hidup yang kita anggap tidak unggul berarti mengurangi keanekaragaman hayati dari jenis makhluk hidup tersebut, bahkan dalam jangka waktu lama, kita tidak akan menemukan jenis tersebut. Contoh lain, menurunnya populasi serangga pemangsa (predator) karena disemprot dengan insektisida yang mengakibatkan terjadinya populasi serangga yang dimangsa.

 

Jika serangga ini menyerang tanaman pertanian, ledakan serangga tersebut sangat merugikan petani. Mungkin kalian pernah mendengar ledakan populasi hama wereng di Indonesia sehingga beribu-ribu hektare sawah gagal panen. Wereng yang menyerang padi diduga karena predator wereng punah akibat terkena insektisida yang digunakan petani untuk memberantas hama. Perkembangan industri berjalan dengan cepat di Indonesia.

 

Teknologi modern banyak diterapkan untuk mendapatkan hasil sebesarbesarnya. Bersamaan dengan kemajuan pembangunan dan perkembangan industri, terjadi pula perubahan lingkungan secara nyata dan bencana alam yang terjadi di mana-mana.

 

Sebenarnya, inti dari seluruh permasalahan lingkungan di Indonesia terletak pada perubahan konsep mental manusianya yang mungkin tanpa disadari telah menjadi manusia perusak lingkungan sehingga jalan satu-satunya adalah mengubah sikap mental manusia Indonesia menjadi manusia pengelola dan pemelihara lingkungan hidupnya.

 

  1. Manusia sebagai Pemelihara Keanekaragaman Hayati 

 

Dalam hal ini, manusia telah sadar bahwa dirinya adalah bagian dari ekosistem. Oleh karena itu, manusia dalam tingkah lakunya selalu menjaga agar keseimbangan sistem ekologi tidak tergoncangkan. Dengan begitu terjamin pula kelangsungan hidup dari semua makhluk hidup, termasuk manusia.  Masalah lingkungan adalah masalah hakikat sifat manusia terhadap lingkungan hidupnya.

 

Kita harus memahami bahwa biodiversitas adalah kekayaan yang berharga yang harus senantiasa dijaga, dilestarikan, dan dihindarkan dari kepunahan. Pemanfaatan keanekaragaman hayati harus didasarkan atas kebijakan memelihara keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kelestarian biodiversitas lingkungan.

 

Jika mungkin, bahkan harus meningkatkan kualitas lingkungan sehingga dapat dinikmati manusia dari generasi ke generasi. Usaha pelestarian lingkungan di Indonesia hanya mungkin jika didukung oleh semua warga negara Indonesia. Dengan kata lain, kearifan terhadap lingkungan hidup harus menjadi milik setiap insan Indonesia atau membudaya di dalam seluruh masyarakat Indonesia.

 

Perubahan konsep mental manusia tidak dapat berlangsung dalam satu hari, tetapi memerlukan waktu lama. Salah satu usaha mempercepat perubahan itu adalah melalui pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat Indonesia mulai sedini mungkin, baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan nonformal.

 

Di samping itu, perlu digalakkan aktivitas yang bertujuan meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati, antara lain, sebagai berikut.

 

  1. Penghijauan

Penghijauan dilakukan dengan cara menanam berbagai jenis tanaman di berbagai tempat yang telah direncanakan, dapat di rumah-rumah, hutan-hutan yang gundul akibat penebangan liar, dan tempat lain yang diduga terhindar dari bencana jika ditanami tumbuhan tertentu. Kegiatan penghijauan tidak hanya menanam, tetapi yang lebih penting adalah merawat tanaman yang telah ditanam.

 

  1. Pembuatan Taman Kota

Pembuatan taman-taman kota akan mendatangkan manfaat, antara lain, meningkatkan kandungan oksigen, menurunkan suhu lingkungan, menurunkan efek pencemaran kendaraan bermotor, memberi keindahan, dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

 

  1. Pemuliahan

Pemuliaan adalah usaha membuat varietas unggul, tetapi bukan berarti menghilangkan varietas yang tidak unggul. Pemuliaan dapat dilakukan dengan perkawinan silang yang akan menghasilkan varian baru. Oleh karena itu, pemuliaan hewan maupun tumbuhan dapat meningkatkan keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis.

 

  1. Pembiakan Insitu dan Exsitu

Hewan dan tumbuhan langka yang rawan punah dapat diselamatkan melalui pembiakan secara insitu, yaitu pembiakan di dalam habitat aslinya. Misalnya, mendirikan Cagar Alam Ujung Kulon dan Taman Nasional Komodo. Pembiakan exsitu adalah pembiakan di luar habitat aslinya, tetapi suasana lingkungan dibuat mirip dengan aslinya, misalnya, penangkaran hewan di kebun binatang.

 

  1. Model Pembelajaran / Strategi Belajar / Metode
  2. Model pembelajaran            : PBI ( Problem Based Instruction )
  3. Strategi pembelajaran         : Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
  4. Metode pembelajaran         : Metode ceramah dan Diskusi

 

  1. Sumber Pelajaran

Buku, koran, artikel, dan foto tentang kondisi keanekaragaman hayati

 

  1. Alat dan Bahan
  2. ATK
  3. kamera
  4. LCD
  5. Flasdisk
  6. LaptoP
  7. Kegiatan Belajar Mengajar

 

Kegiatan        Alokasi Waktu
Kegiatan Awal

  • Guru mengucapkan salam.
  • Guru mengecek kehadiran peserta didik.
  • Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti proses belajar mengajar.
  • Guru manyampaikan topik pembelajaran
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
  • Guru memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran mengenai pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  • Guru menyiapakan alat & bahan yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah masing-masing seperti yang tercantum dalam LKS.
  • Guru menampilakan dua gambar menggunakan LCD   tentang dua kondisi alam yang masih tampak alami dan yang satunya telah mengalami kerusakan.
  • Siswa diminta untuk mencermati gambar yang ada pada LCD tersebut.
  • Setelah siswa mencermati gambar kemudian guru mengarahkan siswa untuk bertanya.
  • Setelah guru mengarahkan muncul pertanyaan sebagai berikut :
  1. Bagaimana dampak aktifitas pertanian yang dilakukan manusia terhadap keanekaragaman hayati?
  2. Bagaimana manfaat keberadaan manusia terhadap   keberlangsungan sumber daya hayati?

 

Kegiatan

15 Menit

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Alokasi Waktu

  • Kemudian guru menuliskan pertanyaan tersebut di papan tulis.
  • Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubunga dengan pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  • Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dan mendukung pengamatan.

 

Kegiatan Inti

  • Guru menyampaikan kepada kepada siswa bahwa sekarang akan belajar melalui pengamatan untuk menjawab pertanyaanya.
  • Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil dan setiap kelompok kecil terdiri dari 4-5 orang.
  • Siswa mendiskusikan pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  • Guru membantu siswa untuk menyiapakan hasil diskusi dalam bentuk laporan kerja dan salah satu perwakilan dari kelompok menyapaikan hasil kerja.
  • Siswa mempresentasikan dalam bentuk, vidio, power point dan berbagai media presentasi lainya.
  • Setelah satu kelompok menyampaikan hasil kerjanya kelompok lain menanggapi dalam bentuk, pertanyaan, sanggahan, kritik maupun dalam bentuk saran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

60 Menit

Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Akhir

  • Siswa menarik kesimpulan dari hasil pengamatan yang bertujuan untuk pemecahan masalah tentang pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  • Guru melakukan evaluasi terhadap hasil penyelidikan siswa tentang pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  • Guru mengajak siswa menganalisis langkah-langkah pembelajaran yang sudah di tempuh dengan mengaitkan pada sintaks PBI.
  • Guru menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu maupun kelompok.
  • Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
15 Menit

 

  1. Sumber Belajar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Penilaian Hasil Belajar

 

  1. Teknik Penilaian
  • Tes Tertulis
  • Prilaku Berkarakter Siswa
  • Keterampilan Sosial Siswa
  1. Bentuk Instrumen
  • Tes PG Penilaian
  • Format Prilaku Berkarakter Siswa
  • Format Pengamatan Keterampilan Sosial

 

  1. Contoh Instrumen
  • Contoh tes PG

Berikut bukan merupakan kegiatan yang dapat menganggu keanekaragaman hayati, yaitu ….

 

  1. penangkapan ikan dengan peledak
  2. memelihara hewan langka
  3. mengeksploitasi terumbu karang semaksimal mungkin
  4. menanam pepohonan di halaman
  5. membuka lahan dengan membakar hutan

 

  • Contoh Format Prilaku Berkarakter Siswa
Nama Mahasiswa Kriteria Penilaian
Jujur Tanggung Jawab Terbuka Menghargai

Pendapat

Bekerjasama
           
           
           
           
           

 

  • Format Pengamatan Keterampilan Sosial

 

Nama Mahasiswa Kriteria Penilaian
Pmberian

Ide

Bertanya Pendengar yang Baik Komunikasi
         
         
         
         

LEMBAR KERJA SISWA

KEANEKARAGAMAN HAYATI

 

  1. Topik                  

Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman hayati.

 

  1. Kompetensi Dasar

Siswa mampu melakukan pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan untuk memahami pengaruh manusia terhadap keanekaragaman hayati.

 

  1. Indikator
  2. Menjelaskan pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  3. Menunjukkan dampak negatif dan positif akibat aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  4. Menyimpulkan berbagai bentuk aktifitas manusia yang memberikan dampak negatif dan positif terhadap keanekaragaman hayati.
  5. Menjelaskan manfaat keberadaan manusia terhadap kelestarian sumber daya hayati.
  6. Menarik kesimpulan tentang pengaruh positif dan negatif aktifitas manusia berdasarkan data hasil pengamatan.
  7. Memberikan solusi terhadap dampak negatif aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.

 

  1. Tujuan
  2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  3. Siswa dapat menunjukkan dampak negatif dan positif akibat aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.
  4. Siswa dapat menyimpulkan berbagai bentuk aktifitas manusia yang memberikan dampak negatif dan positif terhadap keanekaragaman hayati.
  5. Siswa dapat menjelaskan manfaat keberadaan manusia terhadap kelestarian sumber daya hayati.
  6. Siswa dapat menarik kesimpulan tentang pengaruh positif dan negatif aktifitas manusia berdasarkan data hasil pengamatan.
  7. Siswa dapat memberikan solusi terhadap dampak negatif aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati.

 

  1. Alat dan Bahan
  2. ATK
  3. Kamera
  4. Lembar Pengamatan
  5. Prosedur Kerja
  6. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
  7. Pergilah beberapa tempat yang berbeda meliputi pasar, pabrik, perkebunan dan perumahan kumuh yang ada di kota kalian.
  8. Amati setiap aktifitas manusia pada tempat tersebut dan cari tau dampak positif dan negati dari aktifitas manusia tersebut.
  9. Masukkan data yang telah kalian kumpulkan ke dalam tabel hasil pengamatan seperti di bawah ini!
No Jenis Aktifitas

Manusia

Dampak Yang ditimbulkan Jenis dampak yang ditimbulkan
Positif Negaqtif
1        
2        
3        
4        
5        
6        
7        
       

 

 

 

  1. Abadikan setiap gambar keadaan lingkungan yang disebapkan oleh aktifitas manusia.
  2. Print gambar yang telah diabadikan tempel pada LKS dan deskripsikan gambar tersebut.

 

  1. Hasil Pengamatan
  2. Gambar Dampak Negatif Dari Aktifitas Manusia
Deskripsikan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Deskripsikan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Deskripsikan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

3.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Deskripsikan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Gambar Dampak Negatif Dari Aktifitas Manusia

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Deskripsikan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Deskripsikan

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

3.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Deskripsikan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………,

4.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bahan Diskusi

  1. Jelaskan seberapa jauh pengaruh aktifitas manusia terhadap keanekaragaman hayati?
  2. Bagaimana dampak sistem pertanian monoklatur terhadap keanekaragaman hayati?
  3. Bagaimana menurut kalian pemanfaatan sumber daya alam (dalam hal ini konversi hutan menjadi lahan perkebunan) tidak mengancam keanekaragaman hayati?
  4. Solusi apa yang dapat diberikan jika sumber daya alam pada suatu tempat telah mengalami kerusakan akibat ulah tangan manusia?
  5. Adakah hubungan atara aktifitas manusia terhadap perubahan iklim yang tengah terjadi pada saat ini? Jelaskan !
  6. Mengapa manusia menjadi penyumbang terbesar terhadap kerusakan keanekaragaman hayati pada saat ini?
  7. Tulislah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang dilakukan !

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TABEL SPESIFIKASI PENILAIAN

 

Karakter:

Menunjukkan perilaku berkarakter, meliputi : Jujur, tanggung jawab, terbuka, bekerjasama dan menghargai pendapat teman.

 

Lembar penilaian keterampilan karakter. RTK : 2, 3, 4, 5 Seluruh RTK itu minimal memperoleh penilaian Menunjukkan kemajuan dan dipercayakan kepada jidgement penilai/Guru
Keterampilan Sosial :

Menunjukkan kemampuan keterampilan sosial, meliputi : bertanya, menyumbang ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik dan komunikasi.

Lembar penilaian keterampilan sosial.

RTK : 1, 2, 3, 4, 5

Seluruh RTK itu minimal memperoleh penilaian Menunjukkan kemajuan dan dipercayakan kepada jidgement penilai/Guru

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAR PENILAIAN1

FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER

 

Petunjuk :

Untuk setiap perilaku berkarakter siswa diberi nilai dengan skala berikut ini :

A = Sangat baik

B = Memuaskan

C = Menunjukkan kemajuan

D = Memerlukan perbaikan

 

Nama Mahasiswa Kriteria Penilaian
Jujur Tanggung Jawab Terbuka Menghargai

Pendapat

Bekerjasama
           
           
           
           
           

 

Palangka Raya, 14 Mei 2012

Pengamat

 

 

 

LEMBAR PENILAIAN 2

FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL

 

Petunjuk :

Untuk setiap perilaku berkarakter siswa diberi nilai dengan skala berikut ini :

A = Sangat baik

B = Memuaskan

C = Menunjukkan kemajuan

D = Memerlukan perbaikan

Menunjukkan kemampuan keterampilan sosial, meliputi :menyumbang ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik dan komunikasi.

 

Nama Mahasiswa Kriteria Penilaian
Pmberian

Ide

Bertanya Pendengar yang Baik Komunikasi
         
         
         
         
         

 

Palangka Raya, 14 Mei 2012

Pengamat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

We are young

Setiap anak bangsa selalu memiliki keinginan untuk dapat mengabdi kepada bangsanya. Namun sayang tidak semua putra putri bangsa diberi kesempatan tersebut oleh negara sehingga banyak sekali potensi dari putra putri bangsa yang tidak mendapat tempat. Sebuah negara  akan dapat berkembang dengan baik jika setiap pemikiran-pemikiran anak bangsanya dapat ditampung dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan sebuah kebijakan. Tapi sayang negara kita hingga saat ini belum dapat menampung seluruh pemikiran-pemikiaran dari pemuda sehingga pemikiran tersebut hanya sebatas pemikiran.

Pemimpin bangsa ini sudah waktunya memikirkan bagaimana membentuk sebuah wadah yang dapat menampung seluruh aspirasi dan pemikiran dari setiap putra putri bangsanya. Sehingga ide-ide segar dari anak dapat tersalurkan dengan baik yang pada akhirnya dapat memberikan solusi terhadap masalah bangsa yang sedang membelit bangsa ini. Pada saat ini banyak putra dan putri bangsa yang memiliki ide segar terhadap kemajuan sebuah bangsa hanya dalam bentuk sebuah ide tapi tidak diberikan wadah untuk mengembangkan dan menerapkan ide tersebut. Yang lebih menyedihkan lagi banyak sekali anak bangsa yang menempuh pendidikan diluar negri dan mereka lulus dari berbagai kampus terbaik dunia namun setelah mereka pulang ke tanah air mereka tidak memperoleh tempat untuk mengembangkan ilmu mereka ditanah air. Sehingga banyak putra putri bangsa lebih memilih untuk berkarir diluar negeri karena mereka merasa lebih dihargai dan diberikan kesempatan. Kita bisa lihat bagaimana sosok mantan presiden RI yang ke 3 BJ Habibi yang pada awalnya lebih memilih untuk berkerir di negeri Jerman karena setelah lulus beliau tidak mendapat tempat di Indonesia. Namun berkat kegigihan pak Harto untuk meminta beliau palng ke tanah air untuk mengembangkan kemampuanya. Dar beliau lah negeri ini dapat memproduki peswat terbang yang kita kenal dengan CN 250.

Jika saja seluruh putra dan putri yang memiliki kemampuan yang unggul dan memiliki pemikiran yang segar terhadap kemajuan bangsa diberikan kesempatan yang sangat lebar oleh negara ini untuk mengabdi bukan tidak mungkin bangsa ini akan melahirkan sosok Habibi Habibi baru. Dan saya sangat yakin bangsa kita akan  menjadi bangsa yang sangat maju dan unggul disegala bidang. Permasalah bangsa ini bukan tidak memiliki genarasi penerus bangsa yang unggul namun bangsa ini tidak memberikan kepada penerus bangsa  untuk berkesempatan membangun Indonesia.  Oleh karena itu berikanlah kesempatan yang selebar-lebarnya kepada kami wahai bapak pemimpin bangsa. Kami akan sangat merasa dihargai jika setiap pemikiran kami ituditampung dan dijadikan sebuah pertimbangan untuk menentukan kebijakan yang pada akhirnya dapat memajukan bangsa ini. Kami sangat ingin melihat bangsa ini maju ditangan para pemudanya dan bangsa lain terkagum-kagum dengan apa yang kita capai. Kami anak muda akan selalu siap jika bangsa ini memanggil kami untuk memajujan bangsa tercinta ini. Merdekaaaaaaaaaaa……

Fenomena Facebook di Kampung

Facebook dan media jejaring sosial merupakan sebuah alat komunikasi yang sedang marak digunakan oleh masyarakat dunia. Berkembangnya teknologi komunikasi membuat banyak model komunikasi yang muncul. Hampir semua orang pada saat ini memiliki akun facebook dari anak-anak sampai kake dan nenek juga saat ini memiliki akun facebook. Masyarakat di kota mungkin menjadi kebutuhan memiliki akun facebook bukan hanya digunakan sebagai sarana berkomunikasi namun sebagian masyarakat kota menggunkan facebook sebagai sarana untuk memasarkan atau mempromosikan barang dagangannya. Namun akhir-akhir ini muncul fenomena baru di desa saya dimana hampir semua orang dikampung yang jauh di sana semuanya memiliki akun facebook. Ketika saya buka-buka facebook tanpa sengaja saya menemukan banyak sekali akun facebook milik tetangga saya di kampung. yang lebih memprihatinkan lagi nama tetangga saya terkesan alay ga beda jauh dengan anak-anak ABG padahal usia mereka sudah berkepala empat. Saya kadang berfikir apakah ini efek perkembangan zaman atau mereka alay, karena pada saat mereka masih muda tidak menemukan fasilitas komunikasi seperti saat ini?. Baru-baru ini saya ditelepon oleh tetangga saya, saya kaget tumben mas ini telepon saya. saya kira ada kabar apa atau bagaimana tapi ternyata mas tetangga saya menyampaikan problem dimana akun facebooknya tidak dapat dibuka di handphone balckberry.  weleh weleh semuanya sudah pada melek teknologi rupanya. Memang perkembangan teknologi tidak dapat terbendungkan hampir semua masyarakat kini mengenal yang namanya facebook dan media sosil lainya. Ini menjadi tanda sebuah kemajuan bagi masyarakat dimana mereka terbuka terhadap perkembangan teknologi. selama itu tidak mengganggu aktivitas mereka itu tidak masalah. Anggap saja itu adalah hiburan bagi mereka yang setelah seharian berkerja. Demikian yang dapat saya tulis hari ini semoga besok bisa nullis lagi.

Motivasi Menulis

Akhirnya blog ini bisa saya buka kembali setela 7 bulan tidak pernah saya buka karena lupa paswordnya. Alhamdulilah setelah saya coba beberapa kali akhirnya blog ini dapat saya buka lagi. Selama 7 bulan itulah saya tidak lagi menulis. Memang semangat buat nulis selalu turun naik seperti harga emas Antam yang sering kali naik dan turun. Nah, saat ini harga emas Antam lagi turun bahkan ga tanggung-tanggung tahun ini penurunan harga emas paling buruk sejak 28 tahun yang lalu. Loh ko malah ngomongin masalah harga emas,  ini adalah sedikit cerita tentang ketidak setabilanya ekonomi negeri tercinta ini. Kembali ke masalah nulis memang kadang kita memiliki motivasi yang tinggi untuk menghasilkan sebuah tulisan kadang juga tidak ada motivasi. Nah itu semua pasti dihadapi oleh semua penulis pemula. Agar semangt untuk menulis tetap ada di hati para penulis maka di perlukan sebuah motivasi baik dari diri penulis itu sendiri maupun dari luar penulis. Contoh motivasi dari penulis itu sendiri atu yang sering disebut motivasi intrinsik seperti adanya target-target yang dibuat oleh penulis itu sendiri, kita ambil contoh penulis membuat target untuk menghasilkan minimal satu judul tulisan dalam satu hari. Nah target-target seperti itu memang sangat memacu semngt para penulis itu sendiri.Selanjutnya motivasi dari luar atau bisa disebut motivasi ekstrinsik ini adalah motivasi yang timbul dari luar diri penulis, seperti penulis mengagumi seorang penulis Andrea Hirata atau Buya Mamka dari tokoh idolanya tersebut lah makan motivasi yang berasal dari luar akan muncul pada penulis tersebut.

Continue reading